Otoritas Listrik Nepal berencana meningkatkan pembangkit listrik tenaga surya selama musim kemarau

2024-10-11

Pada tanggal 31 Agustus, surat kabar Partai Republik Nepal melaporkan bahwa pada bulan April tahun ini, Otoritas Listrik Nepal mengeluarkan pengumuman tender untuk pembelian 800 megawatt tenaga surya selama dua tahun ke depan. Hingga saat ini, sebanyak 134 perusahaan telah mengajukan permohonan untuk menghasilkan listrik sebesar 3.600 megawatt melalui lebih dari 300 proyek, yang berarti empat kali lipat dari jumlah yang ditargetkan. Perjanjian jual beli listrik 175 MW telah ditandatangani dan proyek 107 MW telah dioperasikan.

Saat ini, kapasitas terpasang di Nepal sekitar 3200 megawatt, dengan 95% di antaranya merupakan pembangkit listrik tenaga air. Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengoptimalkan struktur energi untuk memastikan pasokan energi berkelanjutan ketika produksi pembangkit listrik tenaga air menurun setelah musim hujan, sekaligus memenuhi peningkatan permintaan listrik di wilayah dataran Terai. Menurut dokumen penawaran umum Komite Investasi Nepal, Nepal memiliki rata-rata 300 hari sinar matahari per tahun, dan menerima radiasi matahari dapat menghasilkan 3,6 hingga 6,2 unit listrik per meter persegi.

Proyek energi surya tersebut di atas rencananya akan dibangun di dekat gardu induk di bawah biro tenaga listrik, dengan spesifikasi masing-masing 200KV, 132KV, dan 33KV. Harga patokan perjanjian jual beli listrik ditetapkan sebesar Rp 5,94 per unit. Setelah diintegrasikan ke dalam jaringan listrik nasional, pembangkit listrik tenaga surya ditargetkan mencapai 10% dari total kapasitas terpasang di China.

X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept